Apakah seni begitu penting? Meski sejarah kesenian di daerah berkembang sesuai dengan masyarakatnya. Tapi pertanyaan ini tidak bisa dijawab sepihak oleh saya sendiri. Jika kalau pertanyaanya menjadi “Bagaimana kalau KALIWUNGU tidak memiliki tontonan (seni tradisional pertunjukan) yang ditontonkan secara masal? Yang mencirikan KALIWUNGU, syarat akan makna kedaerahan, kerakyatan, memberikan nilai edukasi. Apa yang akan terjadi? BARONGAN pernah berkembang di kaliwungu akan tetapi sebagian remaja memanfaatkanya untuk tawuran, sering terjadi pertempuran grup Barongan saat sahur pada puasa ramadhan. Barongan juga pernah menjadi hal yang dikomentari musyrik oleh beberapa ulama KAlIWUNGU. Begitu juga dengan kesenian tradisional yang lain seperti JARAN EBLEK dll. Berbeda dengan nasib kesenian yang ada di kendal yang memiliki PAGUYUBAN SENI BARONGAN KENDAL. Ada sekitar 19 grup kesenian berdasarkan event tradisional mengikuti Festival
berisi tentang pemikiran mengenai seni dan guyon ala sufi pinggiran dan cerita-cerita,teater,puisi,gambar