tanggal 30 junni warga kaliwungu diributkan oleh suara dari alat-alat bekas banyak sekali hampir mencapai 40 grup marching blek yang sempat setelah ba'da tarawih disambut oleh hujan mengguyur jalan raya yang menjadi star lomba untuk memutari kampung pandaian atau kampung hape .gus alam cup mengadakan lomba drumblek yang berkonsep panggung yang seakan settingan itu ditujukan (view) kepada yang terhormat dan banyak dari view penonton hanya dapat memandangi belakang pemain atau samping player drumblek . sudah hampir dua kali mengadakan tapi belum ada perubahan mengenai tata panggung saya berharap tulisan ini dapat menjadi pertimbangan crew drumblek
berikut yang saya rasakan sebagai wawancara saya terhadap penonton
1. panggung hanya ditujukan kepada juri penonton hanya mendapat view dari belakang player
2. perlu adanya alternatif view penonton dan juri agar penonton bisa melihat performa layaknya juri jadi tidak meragukan penilaian karena sama-sama melihat dari view yang sama
3. adanya suara yang masuk dari alat drumblek yang lain( yang belum main diatas panggung) dirasa sangat mengganggu performa yang ada diatas panggung hal ini perlu dikondisikan oleh panitia
4. sebaiknya antar peserta diikut sertakan menonton agar keguyuban drumblek tidak hanya bernmain drumblek tapi guyyup layaknya orang persaudaraan
berikut yang saya rasakan sebagai wawancara saya terhadap penonton
1. panggung hanya ditujukan kepada juri penonton hanya mendapat view dari belakang player
2. perlu adanya alternatif view penonton dan juri agar penonton bisa melihat performa layaknya juri jadi tidak meragukan penilaian karena sama-sama melihat dari view yang sama
3. adanya suara yang masuk dari alat drumblek yang lain( yang belum main diatas panggung) dirasa sangat mengganggu performa yang ada diatas panggung hal ini perlu dikondisikan oleh panitia
4. sebaiknya antar peserta diikut sertakan menonton agar keguyuban drumblek tidak hanya bernmain drumblek tapi guyyup layaknya orang persaudaraan