Sebuah kisah yang mengingatkan kita kepada kisah masalalu tentang iblis manusia dan malaikat , dan seluruh mahluk sebelum terciptanya jagat dan semesta dalam al qur'an yang telah diceritakahn kisah dalam surat al-baqarah. Mengisahkan tentang kegeraman iblis yang tidak mau memenuhi perintah tuhan yaitu sujud kepada manusia yang pada saat itu iblis telah memenuhi perintah tuhan kecuali sartu yaitu sujud kepada manusia iblis merasa sangat hina apabila harus bersujud dihadapan manusia yang tercipta dair tanah yang begitu hina sedangnkan ia tercipa dari api yang sifatnya lebih mulia menurut iblis, namun kali ini terater g terwahas menampilklkan dengan agak berbeda dia mengambil dari sudut pandang lain tentang iblis yang selama ini disperspektifkan sebagai tokoh antagonis umumnya.
Salah satu kalimat yang dalam dialognya tokoh "maron" adalah "kalau saja ada manusia yang berhati iblis lalu apakah tidak boleh saya anak dari keturunan iblis berhati manusia ?" hal ini adalah sindiran kepada manusia yang berhati iblis yang menggusur,mencuri,mengambil,merampok,menghianati yang tidak menusiawi hal ini yang disampaikan sutradara"#qosimgterwahas dalam sebuah diskusi di#auditgterwahas yang berlangsung selama 1 jam setelah acara pementasan.
by syarif arifin
instagram pi2n_art
fb sariepacoenk@yahoo.co.id
wordpress sufi urban
Comments