Ing sawijineng utek. Ono Kancaku Akon Aku neng Warung
Konco: yoh ng Warung!
Aku: golek opo?
Konco: Ono Seng kuah2 anget rak?
Aku: kuah gawe ngombe opo kuah makanan koyo bakso Dan Mie ayam?
Konco: La Bedone opo?
Aku: Kue rak ngerti bedane?
Konco: ......?
Dengan Ati Seng rodok luhur adem LAN ikhlas Aku mlayu numpak motor. Del sikil mancal stater, tangan muntir gas motor, moto madep Mengarep manteb, nafas jeru narike, Ati misuh2 asem Tenan.
.....Koncoku Nunggu Sui mergo rak paham Kenopo Aku mangkat dewe.lingo?
ujuk 2 lagi linguk memburi Keroso Ono suoro motorku. Byur...Byur....
Aku: iki kuah kopi jenenge..(sante
Aku: iki kuah mi ayam
ByurSante ng raine
AKu: iki kuah bakso
Konco: eSAS asem Kue. JANGKRiK iki opo?
Aku: nah Kui Bedone kuah Seng ombenan MBE maeman.
Byurr
Aku : iki esteh
Aku: iki.........
Konco: wes... cukup
Hahahhahaa
mituhu poro leluhur bahwa tuhan ITU tidak bisa dijelaskan keberadaanya.
Seperti penjelasan ihsan" beribadahlah kamu sekalian seakan-akan kamu melihatNya apabila kamu tidak melihatNya, Jika kamu tidak yakin, bayangkanlah IA melihatmu"
Kadang tuhan tidak bisa dipikirkantuhan.
Dimana ia berada, bagaimana bentuknya, Kita harus melampauinya menggunakan hati Dan perasaan kita.
Pi2npakuwojo#pipin#
Monolog Balada Sumarah Karya Tentrem Lestari SIANG ITU MATAHARI MEMBARA DI ATAS KEPALA. DI SEBUAH SIDING PENGADILAN TERHADAP SEORANG PEREMPUAN YANG TERTUDUH TELAH MELAKUKAN PEMBUNUHAN TERHADAP MAJIKANNYA, AKU SEPERTI DIDERA UCAPANNYA. SEPERTI DILUCUTI HINGGA TANGGAL SELURUH ATRIBUT PAKAIAN BAHKAN KULIT-KULITKU. PEREMPUAN ITU, BERNAMA SUMARAH, TKW ASAL INDONESIA. DINGIN DAN BEKU WAJAHNYA. DAN MELUNCURLAH BAIT-BAIT KATA ITU : Dewan Hakim yang terhormat, sebelumnya perkenankan saya meralat ucapan jaksa, ini bukan pembelaan. Saya tidak merasa akan melakukan pembelaan terhadap diri saya sendiri, karena ini bukan pembenaran. Apapun yang akan saya katakana adalah hitam putih diri saya, merah biru abu-abu saya, belang loreng, gelap cahaya diri saya. Nama saya Sumarah. Seorang perempuan, seorang TKW, seorang pembunuh, dan seorang pesakitan. Bena...
Comments