Banyak anak kecil tak lagi mandi dikali
Bagi mereka sungai adalah busuk tempat sampah
Bukan hanya anak kecil remaja dewasa dan orang tua
Sungai mulai dilupakan ingatannya
Sungai mulai di hilangkan memorinya
Sungai mulai di hilangkan keindahanya
Banyak anak kecil tak lagi main di kali
Mencari ikan main air atau mencuci
Karena ikan tak ada lagi
Karena air tak bersih lagi
Dan ibu2 tak mencuci di kali
Anak - anak kecil buang sampah di kali
Aku melihat perasaan sungai yang menangis
Merintih kesakitan kotor dan dianggap najis
Ia rindu sentuhan anak-anak yang biasa main di kali
Ia rindu ibu-ibu cantik yang mencuci di pagi hari
Jangan menangis lagi karena jika kau menangis
Anak kecil tak akan mandi lagi di kali
#lagu
Pi2npakuwojo#
Monolog Balada Sumarah Karya Tentrem Lestari SIANG ITU MATAHARI MEMBARA DI ATAS KEPALA. DI SEBUAH SIDING PENGADILAN TERHADAP SEORANG PEREMPUAN YANG TERTUDUH TELAH MELAKUKAN PEMBUNUHAN TERHADAP MAJIKANNYA, AKU SEPERTI DIDERA UCAPANNYA. SEPERTI DILUCUTI HINGGA TANGGAL SELURUH ATRIBUT PAKAIAN BAHKAN KULIT-KULITKU. PEREMPUAN ITU, BERNAMA SUMARAH, TKW ASAL INDONESIA. DINGIN DAN BEKU WAJAHNYA. DAN MELUNCURLAH BAIT-BAIT KATA ITU : Dewan Hakim yang terhormat, sebelumnya perkenankan saya meralat ucapan jaksa, ini bukan pembelaan. Saya tidak merasa akan melakukan pembelaan terhadap diri saya sendiri, karena ini bukan pembenaran. Apapun yang akan saya katakana adalah hitam putih diri saya, merah biru abu-abu saya, belang loreng, gelap cahaya diri saya. Nama saya Sumarah. Seorang perempuan, seorang TKW, seorang pembunuh, dan seorang pesakitan. Bena...
Comments