Skip to main content

Naskah Lakon Anak Wayang Karya M. J. Widjaya









Lakon
Anak Wayang
Karya  M. J. Widjaya









BABAK I

SENJAPUN MENGHAMPIRI DESA KENOK, MASUT SEDANG DUDUK DUDUK
DI BALAI BAMBU DENGAN RUGUNYA

MASUT
Guru, terimakasih banyak atas ilmu yang berikan kepadaku, apalah artinya diriku andai
tidak ada guru.

GURU
Masut, masut! Kamu harus tahu, barang siapa seseorang mempunyai ilmu walaupun
sedikit harus diberikan kepada orang lain.

TIBA TIBA ISTRI MASUT MEMBAWA TEH HANGAT

ISTRI MASUT
Akan lebih baik kalau mengobrol sambil meminum teh hangat

GURU
Bisa saja istri kamu!

TIBA TIBA MUNCUL TIGA ORANG PENGAWAL KERAJAAN

PENGAWAL 1
Maaf, guru! Ada perintah dari paduka raja yang harus saya beritahukan kepada guru

GURU
Katakanlah!

PENGAWAL 1
Paduka raja perintahkan guru agar memberantas pemberontak di wilayah tetangga,
karena banyak warga yang menderita dan mati

MASUT
Guru, perkenankan hamba yang pergi ke medan perang, karena sudah saatnya saya
mengabdikan diri hamba untuk negara dan bangsa ini

GURU
Baiklah!

GURU DAN TIGA MEMUNGGU DI HALAM DEPAN, MASUT DAN ISTRINYA
DUDUK DI BALAI BALAI BAMBU, ISTRINYA MENANGIS

ISTRINYA
Kamu akan meninggalkan aku sendiri, kamu rela meninggalkan aku

MASUT
Tidak usah menangis dan bersedih! Aku akan kembali

ISTRINYA
Bagimana aku tahu kalau kamu selamat atau tidak

MASUT
Kau akan tahu aku selamat atau tidak

ISTRINYA
Bagimana caranya?


MASUT
Kalau aku selamat, maka balai balai bamboo ini akan selalu bersih tapi kalau balai balai
bamboo ini ada bercak bercak darah berarti aku tidak selamat

ISTRINYA
Tapi kamu harus janji akan selamat dan cepat pulang

MASUT
Aku janji, kalau begitu aku pergi dulu,

ISTRINYA
Hati hati

BLACK OUT

BABAK II

SEBUAH MEDAN PERANG, MASUT DAN PASUKAN YANG LAIN BERADU
PEDANG, TOMBAK DAN TANPA DIDUGA, PASUKAN MUSUH MENGEPUNG

MASUT DAN PASUKAN LAIN

PIMPINAN PEMBERONTAK
Lebih baik kalian menyerah dan membantu kita

MASUT
Aku tidak sudi berjabat tangan dengan pemberontak

ANAK BUAH I
Jaga mulutmu atau kusobek!

PIMPINAN PEMBERONTAK
Fitnah apa lagi yang raja ucapkan, kalian hanya dijadikan alat kekuasaan raja

MASUT
Apa maksudmu?

PIMPINAN PEMBERONTAK
Dulu, raja kalian memfitnah kalau kami banyak membakar lading lading warga yang
mengakibatkan banyak warga yang mati kelaparan, tapi itu bohong, kami tidak pernah
membakar lading lading, kami membela warga yang hasil ladangnya di ambil oleh raja
untuk di berikan kepada kerajaan tetangga. Kami disini kelaparan, kami disini
kekuarangan makanan

MASUT
Jadi maksud mu, raja memanfaatkan kita untuk memperluas jaringan dengan kerajaan
kerajaan tentangga tapi dengan berakibat rakyat menderita.

PIMPINAN PEMBERONTAK
Bawa mereka ke kampung

ANAK BUAH II
Siap!

SEMUA DIBAWAH KE KAMPUNG

BABAK III

PAGI YANG MENDUNG, ISTRINYA MASUT KELUAR DARI RUMAH, DAN
LANGSUNG MENUJU BALAI BALAI BAMBU TAPI ALANGKAH KAGETNYA
KETIKA ISTRI MASUT ME;IHAT DAN BANYAK SEKALI BERCAK BERCAK
DARAH.

ISTRI MASUT
Ya tuhan, kenapa bercak bercak ini muncul! Apakah dia tertangkap atau mati, ya tuhan
kini aku hidup sendiri, tiada teman hatiku. Apa yang harus kuperbuat. Coba aku melarang
masut pergi, pasti tidak akan terjadi seperti ini.

BLACK OUT

BABAK IV

MASUT DAN PIMPINAN PEMBERONTAK SEDANG DUDUK BERHADAPAN DI
SEBUAH RUANGAN, DENGAN JENDELA DI SAMPING MERKA

MASUT
Aku baru mengetahui kalau semua ini salah! Jadi apa maksud dari raja ?

PIMPINAN PEMBERONTAK
Sekitar empat tahun yang lalu, saat itu aku dan raja berteman, tapi ketika dia
mencalonkan menjadi raja, dia menyuruh aku agar aku berpura pura menjadi
pemberontak dan dia ingin menjadi pahlawan dan raja mengangkat dia menjadi mentri
dan saat itu dia menyuruh aku lagi untuk memberontak dengan alasan kalau raja pada
saat itu tidak dapat mensejahterakan rakyat, tanpa diduga dia menjadi raja. Saat dia
menjadi raja banyak rakyat yang dirugikan. Para petani dipaksa agar hasil panennya
diberikan kepada kerajaan dan dari kerajaan diberikan ke kerajaan tetangga. Banyak
mentri mentri yang memperkaya diri. Rakyat banyak yang mati kelaparan, anak anak
kecil banyak yang mati karena busung lapar. Coba kamu lihat keluar ?

MASUT
Ada apa?

PIMPINAN PEMBERONTAK
Sudah lihatlah keluar

MASUT BANGKIT DAN MENATAP KELUAR

PIMPINAN PEMBERONTAK
Apa yang kamu lihat?

MASUT
Kesedihan para ibu dan banyak anak kecil yang menangis. Lantas apa yang akan kita
lakukan?

PIMPINAN PEMBERONTAK
Aku akan memperjuangkan hak hak anak bangsa ini, kita semua sama, bukan para saja
yang boleh buang air.

TIBA TIBA ANAK BUANG I MASUK

ANAK BUAH I
Maaf tuan!

PIMPINAN PEMBERONTAK
Ada apa?

ANAK BUAH I
Tuan, prajurit kerajaan kabur dari penjara.

PIMPINAN PEMBERONTAK
Kejar dan bunuh dia

ANAK BUAH I
Baik tuan!

ANAK BUAH KELUAR, MASUT DAN PIMPNAN PEMBERONTAK KELUAR

BABAK V

ISTRI MASUT DUDUK DISAMPING KAWI, DI BALAI BALAI BAMBU

KAWI
Bukannya saya tidak menghargai suami kamu, tapi kamu sendiri tahu bagimana kalau
perempuan cantik seperti kamu hidup sendiri, maukah kamu menerima lamaranku?

ISTRI MASUT
Bukannya aku menolak tapi aku merasa kalau suamiku masih hidup dan apa kata orang
kalau kita menikah, kamu perjaka sedangkan aku janda.

KAWI
Peduli apa dengan mereka, aku yang akan menjalani hidup ini, bukan mereka, sungguh
aku sangat cinta sama kamu.setahun sudah kamu menunggu masut, tapi nyatanya kamu
harsu merelakan semuanya

ISTRI MASUT MENATAP BERCAK BERCAK DARA DI BALAI BALAI BAMBU

ISTRI MASUT
Baiklah!

KAWI
Baiklah apa?

ISTRI MASUT
Aku terima lamaran kamu!

KAWI
Terima kasih, aku akan persiapkan semuanya dengan meriah. Mari kita pergi ?

ISTRI MASUT
Pergi kemana ?

KAWI
Kita ke keluarga aku!

ISTRI MASUT DI TARIK OLEH KAWI UNTUK PERGI KE RUMAH KAWI

BABAK VI

KAMPUNG PEMBERONTAK, SEDANG RAMAI PIMPINAN PEMBERONTAK BERDIRI MEMBELAKANGI MASUT YANG DUDUK

PIMPINAN PEMBERONTAK
Kenapa kamu tidak kabur dari sini?

MASUT
Tidak ada gunanya!

TIBA TIBA TEMPAT ITU DIKEPUNG OLEH PRAJURIT KERAJAAN, SEMUA
ANGKAT TANGAN DAN RAJA MENGHAMPIRI PIMPINAN PEMBERONTAK

RAJA
Kawan lama, bagaimana dengan kabarmu!kamu harus tahu kalau kamu tidak akan pernah
unggul dariku!

PIMPINAN PEMBERONTAK
Penindas!

RAJA
Siapa yang tertindas, bukakah aku sudah menawarimu tempat yang layak di sampingku
tapi kamu dengan sombong menolak

PIMPINAN PEMBERONTAK
Aku tidak sudi duduk bersama dengan orang orang munafik seperti kalian

RAJA
Kau yang munafik! Aku tahu kamu sangat membutuhkan hasil panen tapi tetap bersikares
tidak ingin menyatakan diri.

PIMPINAN PEMBERONTAK
Coba kalau aku tidak membantumu saat itu, mungkin rakyat tidak akan menderita seperti
ini. Ini janji yang dulu kau ucapkan, apakah kelaparan yang telah kau berikan kepada
rakyat? Apakah penyakit penyakit yang tiada obatnya yang kau beri untuk anak anak di
negri ini. Kau dan para entrimu hanya mementingkan diri sendiri, coba kalian fikir,
sudajh berapa banyak rakyat yang mati sia sia, ini ulah kalian, kalian dengan enak
membawa paksa hasil panen, guru guru hanya boleh mengajarkan anak anak para mentri,
tabib tabib hanya boleh mengobati keluarga raja dan mentri, apa itu semua yang telah kau
berikan kepada rakyat?

RAJA
Diam! Aku muak mendengar ocahanmu

RAJA MENGAMBIL PISTOL LARAS PANJANG LALU MENEMBAK PIMPINAN
PEMBERONTAK. PIMPINAN PEMBERONTAK LANGSUNG RUBUH DAN
TERBARING KE TANAH. RAJA LANGSUNG PERGI DIIKUTI OLEH PARA
PASUKAN SAMBIL MEMBAWA TAHANAN, RAJA BERJALAN
BERDAMPINGAN DENGAN MASUT.


BABAK VII

ACARA AKAH NIKAHPUN SEBENTAR LAGI, TIBA TIBA MASUT DATANG
DAN MERASA ANEH KARENA BANYAK ORANG

MASUT
Oh, begini istri yang tidak tahu diri, suami sedang perang ini malah menikah lagi! Baik,
aku akan bikin perhitungan

MASUT MENGHAMPIRI DALANG

MASUT
Maaf, mas! Boleh saya meminjam anak wayang ini

DALANG
Maaf mas, tidak boleh karena sebentar lagi akan dipakai

MASUT
Biar saya yang mendalanginya

DALANG
Jangan mas, bisa kacau mas!

MASUT MENGELUARKAN BELATI

MASUT
Mau pergi atau belati ini yang bicara

DALANG
Baik mas!

DALANG ITU PERGI, MASUT LANGSUNG DUDUK DITEMPAT DALANG DAN
MULAI MENATAP ISTRINYA YANG DUDUK TEPAT DI HADAPANNYA, HANYA TERHALANG OLEH MEJA WAYANG, MASUT MULAI MENGELUARKAN WAYANG RAMA DAN SINTA

RAMA
Ayu aku akan pergi ke medan perang, maukah kau menunggu aku pulang?

SINTA 
kang mas, aku akan menunggumu sampai kau pulang, tapi bagimana caranya aku tahu kau selamat atau tidak

RAMA 
selama aku pergi, kamu harus menjaga balai balai bamboo itu, kalau aku selamat maka balai balai bamboo itu akan bersih dan tidak ada bercak bercak darah tapi apabila
engkau mendapati bercak bercak darah di balai balai bamboo itu berarti aku tidak selamat. Aku pergi!

RAMA
selama di medan perang aku menemukan kebenaran, aku baru tahu kalau sebenarnya yang salah adalah raja, dan mereka menjamuku seperti tamu dari jauh, tapi alangkah pedih hati ini ketika aku pulang dan menemukan engkau bersiap berakad!

ISTRI MASUT LANGSUNG MENATAP KE ARAH WAYANG WAYANG ITU, SAAT
HENDAK AKAD NIKAH, ISTRI MASUT BERLARI KE BALAI BALAI BAMBU DAN TIDAK MENEMUKAN BERCAK BERCAK DARA, DENGAN SERTA MERTA ISTRI MASUT MENGHAMPIRI DALANG DAN SAAT ITU MASUT BERDIRI, MEREKA SALING MENATAP DAN BERPELUKAN.


TAMAT



3 Mei 2008. pkl 22.00



 #naskah #teater #Naskah  Lakon Anak Wayang Karya  M. J. Widjaya   #drama #lakon #dialog #pemeran #budaya #indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Monolog Balada Sumarah Karya Tentrem Lestari

Monolog Balada Sumarah Karya Tentrem Lestari SIANG ITU MATAHARI MEMBARA DI ATAS KEPALA.   DI SEBUAH SIDING PENGADILAN TERHADAP SEORANG PEREMPUAN YANG TERTUDUH TELAH MELAKUKAN PEMBUNUHAN TERHADAP MAJIKANNYA, AKU SEPERTI DIDERA UCAPANNYA.   SEPERTI DILUCUTI HINGGA TANGGAL SELURUH ATRIBUT PAKAIAN BAHKAN KULIT-KULITKU.   PEREMPUAN ITU, BERNAMA SUMARAH, TKW ASAL INDONESIA.   DINGIN DAN BEKU WAJAHNYA.   DAN MELUNCURLAH BAIT-BAIT KATA ITU : Dewan Hakim yang terhormat, sebelumnya perkenankan saya meralat ucapan jaksa, ini bukan pembelaan.   Saya tidak merasa akan melakukan pembelaan terhadap diri saya sendiri, karena ini bukan pembenaran.   Apapun yang akan saya katakana adalah hitam putih diri saya, merah biru abu-abu saya, belang loreng, gelap cahaya diri saya.   Nama saya Sumarah.   Seorang perempuan, seorang TKW, seorang pembunuh, dan seorang pesakitan.   Benar atau salah yang saya katakana menurut apa dan s

Monolog KAUS KAKI BOLONG

Monolog KAUS KAKI BOLONG Karya Hermana HMT PANGGUNG TERASA MAGIS. SUASANA DIBANGUN OLEH BUNYI ALAT MUSIK GESEK YANG DIPADU DENGAN SUARA ORANG-ORANG BERGUMAM. DI TENGAH PANGGUNG TAMPAK SATU SOSOK TUBUH TERBARING KAKU, TERTUTUP KAIN BATIK SEPERTI MAYAT DAN DI BELAKANGNYA BERDIRI SEBUAH KURSI LIPAT. NGIGAU Ini bukan salahku ! Aku tidak tahu menahu soal itu. Sungguh ! Tidak. Tidak! Jangan pandangi aku seperti itu. Aku…aku.. ahhh ! LAKI-LAKI ITU BERDIRI. IA MENATAP KE SEGALA PENJURU, YANG MANA TIAP LIRIKANNYA CUKUP PELAN DAN MENGANDUNG MISTERI Kenapa kalian pandangi aku seperti itu ? Jangan asal, ya ! Memangnya aku ini apa ? Aku bukanlah barang antik yang suka di pajang di etalase-etalase, atau bintang film murahan koliksi para cukong, apalagi doger monyet yang sering ngamen di pasar malam ! Oh, barang kali kalian suka sama aku. Suka, ya ? Heh ! Tidak ? Ah suka. Jangan munafik deh. Tu kan…tu kan suka. MELUDAH Pu

Naskah Monolog B A H A Y A Karya Putu Wijaya

Monolog B A H A Y A Karya Putu Wijaya DUDUK DI KURSI MEMAKAI SELIMUT PUTIH, HABIS CUKUR. CAMBANGNYA MAU DI KEROK.             Ketika tukang cukur menghunus pisau untuk meratakan godek, aku tersentak. Aku baru menyadari bahwa kehidupan berbahaya. Dunia manusia sama buasnya dengan rimba raya. Mengancam. Di mana-mana menganga bahaya. Siapa yang dapat menjamin tukang cukur itu tidak hanya akan merapikan godek dan jenggot kita. Bagaimana kalau dia menorehkan pisah itu ke leherku? BERDIRI, MENGHINDARI BAHAYA. Kita tidak boleh mengambil resiko untuk potong rambut di sembarang tempat. Karena berhubungan dengan tukang potong rambut yang tak dikenal, setiap saat bisa berarti memotong leher. Bahkan dengan tukang cukur yang sudah dikenal pun selalu ada bahaya. Bagaimana kalau pisau yang terhunus di tangannya itu menimbulkan inspirasinya, memanggil kenang-kenangannya kepada perasaan marah, jengk